Senin, 01 Juni 2015

Kelebihan dan Kelemahan SIG - Komponen SIG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PERBAIKAN KUIS


Disusun Oleh :

   Nama                  : Zerli Selvika
NPM                    : E1I012001
         Dosen                   : Yar Johan, M.Si.





PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015



Perbaikan Kuis Ke-3
Kelemahan dan Kelebihan SIG
Kelemahan SIG:
1.      Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer.
2.      Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman.
3.      Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
4.      Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk.
5.      Sulit untuk menyajikan data temporal.
6.      Format data dan standar  file data beragam.
7.      Model objek terbatas.

Kelebihan SIG:
1.      Untuk penyimpanan tidak memerlukan ruangan yang besar.
2.      Akses informasi cepat dan mudah.
3.      Analisa spasial dan tektual dikerjakan  lebih dari satu layer.
4.      Sumberdaya manusia untuk melakukan pengelolaan data tidak terlalu banyak.
5.      Data dapat diakses dan bibawa tanpa melihat ruang dan waktu.
6.      Dapat membuat peta model lingkungan.
7.      Analisis alternatif yang potensial.

Perbaikan Kuis Ke-4
Komponen SIG:
  •     Subjek: suatu bagian yang sedang di bahas di dalam suatu peta. Contohnya: Peta Kecerahan, maka subjeknya yaitu kecerahan. Karena yang di bahas yaitu tentang kecerah.
  •     Batasan: membahas tentang lokasi di suatu peta. Misalnya batasannya yang ada di suatu peta yaitu Kabupaten Indramayu. Maka untuk mengetahui kebenaran dari batasan itu, langkah pertama yang harus kita lihat yaitu peta insert yang ada di peta. Kemudian kita lihat betul atau tidak tentang batasan wilayahnya.
  •     Periode: untuk melihat periode maka hal pertama yang kita lihat yaitu sumber peta. Di dalam sumber peta di sana terdapat sumber data dan terdapat tahunnya. Maka kita harus melihat tahunnya apakah sesuai dengan sekarang atau tidak. Kemudian untuk periode di sumber peta yang benar harus ditulis survey kelengkapan lapangan pada bulan dan tahun berapa.

Sabtu, 16 Mei 2015

PULAU ENGGANO

Selamat malam minggu semuanya ..........
     Malam minggu enaknya saya menceritakan sebuah pulau yang menurut saya itu pulau WAW BANGET. Pulau tersebut  merupakan Pulau Enggano. Ya menurut saya kalau pulau tersebut diceritakan dengan satu kata ya “WAW”. Pulau Enggano pertama kali saya kenal yaitu ketika masuk kuliah pada program studi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu. Tepatnya ketika saya sudah masuk semester 2 pada tahun 2013. Pada semester 2 saya pertama kali pergi ke Pulau Enggano dengan tujuan melaksanakan praktikum lapangan. Ketika saya sudah sampai di Pulau Enggano “Oh My God” pemandangannya sangat indah.
     Menurut saya Pulau Enggao memiliki udara yang masih sangat sejuk. Memiliki mangrove yang sangat bagus. Padang lamun yang pertumbuhannya sangat baik. Kemudian juga memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat indah. Selain itu juga memilki pasir yang sangat bagus, putih dan lembut. Kemudian disekitar Pulau Enggano banyak terdapat pohon kelapa, pohon pisang, pohon melinjo dan masih banyak yang lainnya. Etts ingat ya kalau mau mandi kita mandinya jangan terlalu sore karena banyak terdapat rengit dan gigitannya itu loo. Tapi saya rela dehh demi melihat melihat keindahan Pulau Enggano pada sore hari saya rela digigit rengit. Karena keindahan Pulau Enggano pada sore hari teramat sangat indah. Tetapi sangat disayangkan, Pulau Enggano kurang mendapatkan perhatian oleh pemerintah. Karena kondisi infrastruktur yang ada masih teramat sangat kurang. Disana memiliki kondisi jalan yang rusak. Apabila terjadi hujan maka jalannya licin karena ada sebagian masih terdapat tanah liat. Kemudian disana belum terdapatnya listrik. Jadi lampu hanya hidup pada malam hari dan itu pun menggunakan bantuan genset. Kemudian disana juga belum terdapat sinyal handphone jadi kami seperti anak hilang deehh. Kami tidak bisa memberikan kabar kepada orang tua kami. Tetapi pada praktikum tahun 2014 disana sudah terdapat sinyal yaaa meskipun sulit untuk mencarinya. Selain itu alat transportasi menuju desa yang lainnya belum ada. Jadi saya hanya mengetahui desa kahyapu dan desa kaana saja. Sedangkan desa-desa yang lain saya belum pernah mengunjunginya. Pada hari kamis saya baru pulau dari Pulau Enggano dan Pulau Enggano masih memberikan saya sejuta cerita indah dan saya ingin kembali melihat Pulau Enggano.
     Berdasarkan kabar berita yang saya dapatkan bahwa di Pulau Enggano khususnya Pulau Dua akan ditanami pohon sengon dan sawit. Dengan adanya kabar tersebut, maka saya sangat tidak setujuh karena keindahan pulau dua akan berkurang dan tidak akan seindah dan secantik sekarang. Selain itu pasir yang ada juga akan diambil, apabila terjadi maka Pulau Enggano akan mengalami kerusakan dan ekosistem manggrove tidak akan sebanyak dan sebagus sekarang. Dengan demikian akan berpengaruh terhadap ekosistem lamun, terumbu karang dan biota-biota laut.
     Harapan saya Pemerintah sebaiknya memperhatikan Pulau Enggano. Kemudian memperbaiki dan melengkapi infrastruktur yang ada di Pulau Enggano. Karena Pulau Enggano memilki keindahan yang sangat bagus. Selain itu pulau enggano juga bisa menarik para wisatawan untuk pergi kesana. Kemudian sebaiknya tidak adanya penanaman pohon sengot, sawit, dan pengambilan pasir yang di lakukan disana. Kemudian para nelayan harus menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Karena dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan maka para nelayan tidak akan merusak ekosistem yang ada di laut. Kemudian saya mengharapkan pemerintah juga memperbolehkan hal tersebut terjadi karena hal tersebut sudah di atur dalam AMDAL dan sebainya pemerintah harus menjalankan AMDAL tersebut dengan baik.



ini adalah gambar tempat tinggal kami selama kami berada di Pulau Enggano, Cantik yaaa :-) 

Pemandangan yang ada di Pulau Enggano (sebagian kecil saja)








Ini adalah salah satu sekolah dasar yang ada di pulau enggano

Terumbu Karang yang ada di pantai desa kaana




Ini ketika saya dan teman-teman saya berada di desa kaana





Ketika Praktikum (hanya sebagian kecil saja :-) )




Ini praktikum pada semester ini (semester 6)


Kelompok 5 :D

ini hanya foto-foto saja :D :D 


Selasa, 28 April 2015

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Kuis Ke-2


Disusun Oleh : 
 Nama  : Zerli Selvika
NPM  : E1I012001
                      MK    : Sistem Informasi Geografis
       Dosen : Yar Johan, M.Si.


PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015



Kuis Ke-2
Data Raster dan Data Vektor
  • Data Raster
     Data  raster merupakan data yang belum diolah, memilki nilai-nilai piksel dan data tentang ketinggian. Semakin  kecil piksel maka ketelitiannya akan semakin besar dan sebaliknya. Apabila semakin besar piksel maka ketelitiannya akan semakin kecil. Selain itu data raster juga merupakan data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grig)/sel  sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur.

Gambar 1. Model Data Raster 

Gambar 2. Peta Menggunakan Data Raster

Kegunaan dari peta yang menggunakan data raster
1.             Digunakan dalam remote sensing yang berbasiskan citra satelit maupun airborne (pesawat terbang).
2.             Digunakan pula dalam membangun model ketinggian digital (DEM-Digital Elevation Model) dan model permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model).
3.             Digunakan untuk mengetahui wilayah mana saja yang tertutupi oleh awan.

  • Data Vektor
Data vektor adalah data yang merepresentasikan setiap fitur ke dalam baris dalam tabel dan bentuk fitur didefinisikan dengan titik x, y dalam space. Fitur-fitur dapat memiliki ciri-ciri yang berbeda lokasi atau titik, garis atau poligon.
Gambar 3. Data Vektor Fitur titik
Gambar 4. Data Vektor Fitur Garis

Gambar 5. Data Vektor Fitur Poligon



Gambar 6. Peta Vektor yang menggambarkan jalan, dan batas Negara

Kegunaan dari peta yang menggunakan data vektor
1.             Digunakan untuk membedakan lokasi-lokasi yang ada di peta.
2.             Digunakan untuk mencari lokasi-lokasi tertentu.
3.             Digunakan untuk mengetahui batas-batas Negara.
4.             Digunakan untuk menggambarkan jalan suatu Negara.

Gambar 7. Kombinasi Peta Raster dan Peta Vektor




Sumber :
https://dennycharter.wordpress.com/2008/05/19/membedakan-peta-vektor-dan-peta-raster. Diakses Pada Tanggal 28 April 2015 Pukul 20.10 WIB.

Mukti Dono Wilopo. Materi SIG. Metode Data Spasial.





Rabu, 22 April 2015

MARIKULTUR

BIOTA MARIKULTUR

 DI SUSUN OLEH :
Nama                  : Zerli Selvika
NPM                   : E1I012001
Dosen                  : Ir. Dede Hartono, M.T.

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015




Biota Marikultur 
Bandeng (Chanos chanos)

Beronang (Siganus sp)

Kakap Merah (Lates campechanus)

Kakap Putih (Lates calcarifer)

Kerapu (Epinephelus malabaricus)

Kerapu (Epinephelus coioides)


Kerapu Tikus (Chromileptes altivelis)


Kuwe (Caranx, Alectis, Gnatodon)


Titang (Scatophagus argus)


Napoleon (Cheilinus undulatus)


Ekor Kuning (Caesio sp)


Sidat (Anguilla b. bicolor)

Udang Windu (Penaeus monodon)


Udang Vanamae (Litopenaeus vannamei)


Kepiting Bakau (Scylla sp)


Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus)

Lobster (Panulirus argus)

Tiram Bakau (Crassostrea gigas)

Kerang Hijau (Perna viridis)

Kerang Mutiara (Pinctada maxima)


Kerang Darah (Anadara granosa)


Kima (Tridacna Gigas)

Abalone (Holiotis squamata)

Cumi-cumi (Loligo spp)


Sotong (Sephia officinalis)
Gurita (Octopus)


#IlmuKelautanUniversitasBengkulu